Dosen Ali Muhli,SE.MM. Tugas Ekonomi Internasional Kelompok 3 (Bagian 3)

Anggota Kelompok:
Audina Oktavia Aulia
Murningtyas Nanda Putri
Nabila Fitria N
Nuraini Herliana
Putri Nurdianty
Riyanto
Sylvie Wulandari
Tiara Risti



8.5  Penutup
Dari uraian di atas nampak bahwa ekonomi dunia akan memperoleh keuntungan dengan adanya transfer faktor produksi (tenaga kerja dan modal) yang ini mirip dengan keuntungan yang timbul karena perdagangan internasional (barang) seperti yang dikemukakan oleh teori Klasik. Satu negara yang tidak memiliki faktor produksi tenaga kerja dalam jumlah banyak dapat mendatangkan tenaga kerja. Kedua cara ini akan mendatangkan keuntungan. Sebaliknya negara yang banyak memiliki modal dapat menjual/mengekspor/barang yang padat  modal atau mentransfer modal untuk memperoleh pendapatan diluar negeri. Output dunia akan naik dengan adanya realokasi faktor produksi dari negara yang nilai produk marjinalnya rendah ke negara yang nilai produk marjinalnya lebih tinggi, apakah melalui perdagangan barang atau transfer faktor produksi. Seperti pada perdagangan barang perpindahan faktor produksi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan antarnegara (factor price equalization).
Dalam kondisi tertentu, nilai produk marjinal (terutama modal) turun dengan tajam. Apabila hal ini tidak diatasi maka akan timbul masalah pembayaran pinjaman. Salah satu alternatifnya adalah dengan mengundang investasi langsung dari luar negeri, misalnya perusahaan multinasional.















BAB IX
PERUSAHAAN MULTI NASIONAL
(Multinational Company)

9.1  Pendahuluan
            Karena begitu banyaknya karakterisitik Multinational Company (MNC) maka sangat sukar untuk memberi definisi yang dapat mencakup semua kriteria sehingga suatu perusahaan dapat dengan pasti disebut MNC. Beberapa definisi menyebutkan kriteria kualitatip yang harus dipenuhi sehingga perusahaan tersebut digolongkan sebagai MNC, seperti misalnya apakah perusahaan itu beroperasi dan mengendalikan semua aktivitas yang mendatangkan pendapatan di beberapa negara. Sedang yang lain memberi definisi lebih pragmatik seperti misalnya jumlah negara di mana perusahaan itu beroperasi atau total assets atau penjualan yang dilakukan oleh cabangnya di negara lain. Untuk lebih sederhananya baiklah MNC kita beri definisi saja sebagai perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara. Cabang di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh perusahaan induk, tetapi juga operasi/kegiatan cabang tersebut dikontrol dan diawasi oleh perusahaan induk.




Sumber : Ekonomi Internasional Edisi 3 oleh Nopirin, Ph.D



Comments

Popular posts from this blog

Dosen Ali Muhli,SE.MM. Tugas Ekonomi Internasional Kelompok 3 (Bagian 1)