Dosen Ali Muhli,SE.MM. Tugas Ekonomi Internasional Kelompok 3 (Bagian 1)
Anggota Kelompok:
Audina Oktavia Aulia
Murningtyas Nanda Putri
Nabila Fitria N
Nuraini Herliana
Putri Nurdianty
Riyanto
Sylvie Wulandari
Tiara Risti
BAB VIII PERPINDAHAN FAKTOR PRODUKSI
ANTAR NEGARA
8.1 Pendahuluan
Teori perdagangan klasik menganggap bahwa faktor
produksi tidak secara bebas pindah dari 1 negara kenegara lainnya . Meskipun
anggapan ini diiadakan maka prinsip teori perdagangan klasik itu masih tetap
berlaku. Namun apabila analisa perdagangan itu dilakukan dengnan memperhatikan
waktu (dinamis) Maka akan terpengaruh adanya perpindahan faktor produksi. Faktor
produksi akan pindah ketempat yang hargaya murah ke tempat yang harganya lebih
mahal dan akhirnya harga faktor produksi akan cenderung sama diberbagai tempat
. Perpindahan faktor produksi ini dapat dianggap sebagai pengganti perdagangan
barang . Misalnya satu negara yang tidak memiliki faktor produksi tenaga kerja
yang banyak dapat mendatangkan (mengimpor) tenaga kerja atau mengimpor barang
yang padat tenaga kerja dari negara yang banyak memiliki tenaga kerja .tentu
saja kedua pilihan ini akan membawa implikasi ekonomi yang berbeda bagi negara
penerima dan pemberi.
Dalam bab ini akan disajikan implikasi ekonomi perpinahan faktor produksi antar negara,
meliputi faktor tenaga kerja dan modal.
8.2 Tenaga kerja
Implikasi ekonomi perpindahan tenaga kerja dari satu
negara ke negara lain dapat dapat dijelaskan
Misalkan , ada dua negara misalkan ada 2 negara
yaitu negara 1 dan negara II MVP1 adalah Marginal Value Product
Negara 1 (Nilai pertambahan marjinal produksi)MVP2 adalah Marginal
Value Product Negara II ON2 adalah jumlah tenaga kerja negara 1 dan
O'N2 adalah jumlah tenaga kerja negara 2 Output Total negara 1
adalah OADN2Output Total Negara II adalah O'BEN2Tingkat
Upah Negara 1 adalah OW3Tingkat Upah Negara II adalah O'W2Apabila
tenaga kerja dapat bebas pindah dan biaya pindah relatif rendah, maka akan
terjadi perpindahan daqri negara 1 ke negara II sampai tingkat upah sama yakni
OW1 dengan jumlah tenaga yang pindah sebesar N1N2Output
Total di negara1 turun dari OADN2 menjadi OACN1
Output Total di negara II naik dari O'BEN2 menjadi O'BCN1Kenaikan produksi negara II lebih besar daripada turunnya produksi begara1 yaitu sebesar CED.Tingkat upah untuk tenaga kerja yang tetap tinggal dinegara1 naik menjadi OW1, sedangkan tenaga kerja yang tetap tinggal dinegara II upahnya turun menjadiO'W1.Disamping itu perpindahan tenaga kerja mempunyai efek terhadap distribusi pendapatan dari pemilik modal dan tanah kepada ketenagakerjaan dinegara1 dan sebaliknya terjadi redistribusi dinegara2.
Output Total di negara II naik dari O'BEN2 menjadi O'BCN1Kenaikan produksi negara II lebih besar daripada turunnya produksi begara1 yaitu sebesar CED.Tingkat upah untuk tenaga kerja yang tetap tinggal dinegara1 naik menjadi OW1, sedangkan tenaga kerja yang tetap tinggal dinegara II upahnya turun menjadiO'W1.Disamping itu perpindahan tenaga kerja mempunyai efek terhadap distribusi pendapatan dari pemilik modal dan tanah kepada ketenagakerjaan dinegara1 dan sebaliknya terjadi redistribusi dinegara2.
Dinegara1
output sebesar OADN2, dimana OW3DN2 untuk
tenaga kerja dan sisanya W3AD untuk faktor produksi lain (modal dan
tanah)Setelah terjadi perpindahan tenaga kerja, output total kedua negara
sebesar OACN, dimana OW1CN1 untuk tenaga kerja dan sisanya
W1AC untuk faktor produksi lainnya.Bagian yang diterima oleh tenaga
kerja meningkat. Di negara II pada output total O'BEN2 bagian tenaga
kerja dan faktor produksi lain sebesar O'W2EN2 dan W2BE.
Setelah terjadi perpindahan tenaga kerja dari negara1, bagian yang diterima
oleh tenaga kerja dan faktor produksi berubah masing-masing menjadi O'W1CN1
dan W1BC. Sebagai hasil migrasi, dinegara1 tenaga kerja semakin
berkurang dan dinegara II tenaga kerja semakin bertambah sehingga bagian yang
diterima oleh faktor produksi yang semakin berkurang (dinegara1)
meningkat.Disamping itu perpindahan tenaga kerja mempunyai efek terhadap
distribusi pendapatan dari pemilik modal dan tanah kepada ketenagakerjaan
dinegara1 dan sebaliknya terjadi redistribusi dinegara II.Sebagai hasil
migrasi, dinegara1 tenaga kerja semakin berkurang dan dinegara II tenaga kerja
semakin bertambah sehingga bagian yang diterima oleh faktor produksi yang
semakin berkurang (dinegara1) meningkat.
Migrasi
antarnegara tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi saja, tapi juga oleh
faktor non ekonomi seperti misalnya agama,ras dan politik. Untuk faktor ekonomi
biasanya migrasididasarkan pada perhitungan pendapatan biaya ,Harapannya untuk
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi atau standar hidup yang lebih baik
merupakan tujuan ketempat/negara lain, Mereka meninggalkantempat
produktivitasnya lebih tinggi mungkin dikarenaakan tenaga kerjanya
dikombinasikan dengan faktor produksi laiinya yang lebih banyak dan baik
kualitasnya
Tetapi
migrasi tidak berarti tanpa biaya untuk pindah baik orangnya ata keluarganya
maupun barang miliknya tentu perlu biaya dan waktu. Disamping ada pula biaya
yang tidak langsung baik berupa ketidak enakan maupun proses penyesuaian dengan
lingkungan ,namun apabila menurut para hitungannya manffaat yang diperoleh
lebih besar dari biayanya,migrasi akan terjadi.
Secara
demografis efek yang nampak adalah apa yang disebut draingrain human capital
tidak dapat dipisah dari orangnya .tentu saja negara yang ditinggalkan akan
rugi sebaliknya yang datang akan untung.
Kebijaksanaan
imigrasi berbeda antara satu negara dengan negara lain.satu negara yang sudah
banyak penduduknya tidak akan banyak mendorong imigrasi .sebaiknya negara yang
kurang penduduknya mendorong imigrasi secara selektif, terutama untuk tenaga
kerja yang berkualitas
Tentu
saja dalam kenyataan masih banyak faktor yang mempengaruhi perpindahan faktor
produksi antaarnegara, seperti misalnya perbedaan dalam teknis produksi,
perbedaan dalam pola permintaan dan kenyataan tenaga kerja tidak sepenuhnya
mudah pindah.
Sumber : Ekonomi
Internasional Edisi 3 oleh Nopirin, Ph.D
Comments
Post a Comment